3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual -
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Sekolahku Kebanggaanku
(refleksi dalam Pendekatan Pengembangan
Komunitas Berbasis Aset)
CGP
Angkatan 4 Sragen
Pendahuluan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dengan undang-undang yaitu UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Standar Nasional Pendidikan dalam PP 57 tahun 2021 disebutkan Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
SMA N 2 Sragen dengan Visi Unggul dalam
Mutu, Santun dalam Berperilaku, Berakhlak dan Berilmu, Berkarakter dan
Berbudaya, Peduli Lingkungan. Berlokasi di Jalan Anggrek 34 Sragen berdiri 41
tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 30 Juli 1980. Dengan usia yang sudah tidak
muda lagi tentu sekolahku disatu sisi selain berpengelaman dalam pengelolaan
pendidikan, banyak penghargaan, prestasi yang diraih dalam bidang pendidikan,
agama, olahraga, seni budaya baik tingkat daerah, propinsi, dan nasional
(khususnya bagi murid). Disisi lain kerjasama, hubungan dengan pihak ketiga
(Pemerintah, Perbankan, Percetakan/Penerbit, Perguruan Tinggi, Asosiasi dan
lain-lain) terjalin saling percaya dan harrmonis.
Identifikasi dan Pemetaan Aset/Kekuatan/Potensi Sekolah
I.
Yang kami
kuasai
Utamanya sumber daya manusia (human resources) pendidik, dan tenaga
kependidikan yang punya kriteria professional di bidangnya. Hal ini tidak hanya
sebagai asset, namun juga dalam manajemen sumber daya manusia dan “memanusiakan
manusia” yang kami kuasai, dengan pola dan standar kerja sesuai peraturan
(pemerintah).
Selain itu dilingkungan sosial kemasyarakatan dan ekonomi, Pendidik
dan tenaga kependidikan kami cakap dalam hubungan kemasyarakatan dan
organisasi, terbukti banyak yang menjadi pengurus organisasi profesi, sosial
keagamaan dan kemasyarakatan, ada di MGMP, RW, RT, Kelompok Tani, Kewirausahaan,
Asosiasi, dan lain sebagainya.
a.
Pengawas
Sekolah
Bersertifikasi
Berijazah S2
b.
Kepala
Sekolah
Kualifikasi
pendidikan S2
Cakap,
berpengalaman
c.
Guru
Berstandar pendidik
yang berkompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Berkualifikasi pendidik dibuktikan dengan
ijazah (S1 dan S2) dan sertifikat keahlian.
Ada beberapa yang menjadi Guru
Berprestasi, Nara Sumber, Instruktur.
Kombinasi guru senior dan muda, baik yang
berstatus ASN maupun Honorer yang
komplementer.
Terdapat komunitas praktisi.
Aktif dalam ikut pelatihan, workshop, dan
kegiatan pendidikan lainnya.
II.
Yang kami
banggakan
Sekolah kami
terakreditasi A+, sebagai sekolah Adiwiyata sekaligus sekolah ramah anak. Dengan
tagline SMANDA SMART, SMA DUA
Menjadi salah satu
SMA Negeri yang banyak dipercaya dan diterima oleh Perguruan Tinggi Negeri
lewat jalur UNBK ?
Standar Nasional
Pendidikan yang mencakup: standar kompetensi lulusan;
standar isi; standar
proses; standar penilaian Pendidikan; standar tenaga kependidikan; standar
sarana dan prasarana; standar pengelolaan; dan standar pembiayaan, semua sudah
sesuai dengan UU, dan peraturan pemerintah.
d.
Murid
Dengan jumlah
peserta didik berjumlah 1079 (Tingkat 12, Laki-laki 116, perempuan 244, jumlah 360;
Tingkat 11, laki-laki 115, perempuan 245, jumlah 360;
Tingkat 10,
laki-laki 142, perempuan 217, jumlah 359), yang majemuk (heterogen) baik latar
belakang agama, kecerdasan, ekonomi, menjadi modal dasar sekolah, sekaligus
bukti bahwa sekolah ini tidak membedakan peserta didik.
Berprestasi dalam
perlombaan sains, sosial, dan olahraga dibuktikan dengan piala-penghargaan yang
diraih.
Menjadi Duta
Pariwisata dalam pemilihan Akang-Mbakyu Daerah, Propinsi.
Menjadi atlet
renang tingkat daerah
e.
Tenaga
Kependidikan (Selain Pendidik)
Standar tenaga
kependidikan (S1), kriteria minimal kompetensi yang dimiliki tenaga
kependidikan (selain pendidik) sesuai dengan tugas dan fungsi dalam
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses Pendidikan. Kompetensi tenaga kependidikan
meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
untuk menunjang proses Pendidikan.
Berbasis pada IT
dalam tata usaha.
f.
Karyawan (Satpam
dan Office Boy)
Disiplin dalam
bertugas
Bekerja dengan 5 S
(senyum, sapa, salam, sopan, segan)
g.
Komite
Sekolah
Kualifikasi pendidikan
S1, S2.
Cakap berpengalaman
Dari berbagai latar
belakang profesi
h.
Orang Tua
Murid
Ada group medsos
orang tua/wali, sebagai sarana komunikasi dan informasi sekolah.
Kebanyakan
berpendidikan menengah atas, dan tinggi.
Dominan golongan
ekonomi menengah ke atas.
Ada yang berprofesi
dokter, ASN, tentara dan keplosian, advokat, pengusaha, dan lain-lain.
Sangat mendukung
proses kemajuan pendidikan.
i.
Masyarakat (sekitar,
dan luas umumnya)
Berdasarkan
peraturan pemerintah, Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya
dalam penyelenggaraan pendidikan. Dimana peran serta masyarakat dalam
pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi
profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagai
sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
Strategi Pemanfaatan Modal Manusia :
Menetapkan visi dan misi sekolah dengan
target sekolah mewujudkan murid yang penuh cinta kasih, mandiri dan berprestasi
Pasca PGP, Melaksanakan pembelajaran yang
berpihak pada murid seperti coaching, pembelajaran berdiferensiasi dan sosial
emosional.
Memaksimalkan peran organisasi intra
sekolah (OSIS, Pramuka, ROHIS, dll)
Menghidupkan berbagai kegiatan
ekstrakuriler
Berpartisipasi dalam berbagai kompetisi,
lomba berbagai bidang kegiatan (pendidikan, agama, olahraga, sains)
Melaksanakan budaya literasi
sekolah
Mengikuti diklat pembelajaran online dan
offline
Tenaga kependidikan mengikuti pelatihan
teknik adminstrasi
Mengaktifkan kegiatan komunitas praktisi
dan MGMP.
III.
Yang
membuat kami unik
Adanya Keyakinan
Sekolah (didalamnya terdapat peraturan) yang sudah menjadi budaya sekolah,
timbul atas kesadaran dari warga sekolah bahwa semua merasa handarbeni terhadap sekolah.
Disekolah, walaupun
tidak ada Badan Amal Zakat Infaq Sadaqoh, namun mempunyai Komunitas Sosial yang
secara rutin dan incidental mengadakan BAKSOS, selalu berbagi (uang, sembako,
air bersih di wilayah Sragen yang kekeringan) dan Tanaman (penghijauan) kepada
masyarakat sekitar dan masyarakat luas.
Mempunyai ruang
Podcast sebagai ruang interview.
Mempunyai rumah
hijau/green house
Hubungan yang baik dan harmonis dengan lembaga/instansi pemerintah
setempat dan diatasnya, baik dalam satu bidang pendidikan maupun bidang
lainnya.
Misalkan : Dinas Pendidikan, dan Dinas Lain, Camat, Kepolisian, Kejaksaan, BNN, Puskesmas, Kantor Perpajakan, Perpustakaan Daerah, dan lain-lain.
Hubungan Kerjasama yang baik dengan instansi swasta lain, seperti : Telkomsel, Bank
(Bank Jateng), Lazismu, Komunitas Praktisi, Komunitas Profesi (IDI, HIPMI), Dll
PGRI (ranting)
Koperasi Sekolah
OSIS
Pramuka
Rohani Islam, Rohani Katolik, Rohani Kristen
Karya Tulis Ilmiah Siswa
Kompetisi Sains Nasional
Compact (jurnalis dan multimedia)
ECC Smada (pecinta alam)
club Robotic
Club OlahRaga (Futsal, Volly, Basket)
Club Seni (Teater Heterogen, Musik, Paduan Suara, Tari)
Palang Merah Remaja
MGMP
Komite sekolah
Hubungan yang baik dengan Komunitas Alumni
Strategi pemanfaatan Modal Sosial :
Mengimplementasikan strategi pembelajaran
di luar kelas melalui kerjasama dengan pemerintah atau perusahaan.
Bekerjasama dan saling percaya dengan
instansi/lembaga untuk mewujudkan visi misi sekolah.
Mengoptimalkan kegiatan komunitas
praktisi, MGMP, untuk pembelajaran yang berpihak pada murid dan kebutuhan
belajar murid.
Membangun hubungan personal dan sosial
yang solid baik dalam acara duka dan suka diantara guru, murid dan semua warga
sekolah
3. Modal Fisik
Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan
perlengkapan dalam mencapai tujuan pembelajaran dan Prasarana merupakan
fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Satuan Pendidikan.
Standar sarana dan prasarana ditentukan dengan prinsip: menunjang
penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, kreatif, kolaboratif, menyenangkan,
dan efektif; menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan; ramah terhadap
penyandang disabilitas; dan ramah terhadap
kelestarian lingkungan. Yaitu :
Bangunan sekolah yang terletak strategis di pusat kabupaten.
Gedung/Bangunan Kelas (bertingkat) yang permanen dan modern dilengkapi
papan tulis white board, proyektor, kipas angin, papan keyakinan kelas di
setiap kelas.
Terdapat sanitasi, tempat sampah, saluran pembuangan, sistem air,
mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran dalam kondisi
baik dan memadai
Ruangan yang mendukung proses pembelajaran seperti Laboratorium Fisika,
Lab. Biologi, Laboratorium Kimia, Lab. Komputer (1 dan 2), Lab. Bahasa, semuanya
berAC, dan dalam kondisi baik dan memadai.
Ruang serbaguna, pertemuan/pelatihan (aula 1 dan 2) ber AC, baik dan
memadai (sering digunakan pihak eksternal)
Perpustakaan
Ruang Agama Kristen.
Masjid yang megah, modern.
Sanggar Pramuka
Studio Seni
Studio music/band
Ruang BK
Ruang UKS (1 dan 2)
Ruang Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan ruang Guru
Ruang Administrasi/TU
Lapangan (Tenis, Basket)
Parkir yang luas
Lapangan Upacara
Toilet rapi dan bersih
Wifi (telkomsel)
Kantin (4 buah) bersih
Strategi pemanfaatan Modal Fisik :
Memanfaatkan sarana dan prasana sekolah
seoptimal mungkin untuk pembelajaran yang bermakna
Merawat dan memelihara seluruh sarana dan
prasarana secara rutin untuk kesinambungan proses pembelajaran
4. Modal Lingkungan/alam
Taman sekolah tertata dengan baik dan asri
Terdapat rumah hijau/ green house
Banyak pohon besar menambah rindang
Sebelah timur dan utara sekolah dikelilingi Sungai
Dekat dengan fasilitas umum, pelayanan public, seperti : taman kota
ganesha/hutan kota/taman intan sachari, dan lain-lain.
Strategi pemanfaatan Modal
Lingkungan/Alam :
Memanfaatkan taman sekolah sebagai tempat
belajar, literasi dan kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain
Memanfaatkan fasilitas umum sebagai tempat
pembelajaran, penelitian, dan pelatihan.
5. Modal Finansial
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Standar pembiayaan merupakan kriteria minimal
mengenai komponen pembiayaan Pendidikan pada Satuan Pendidikan, yang terdiri
atas Pembiayaan Pendidikan terdiri atas: biaya investasi; dan biaya
operasional.
Biaya investasi meliputi komponen biaya: investasi
lahan; penyediaan sarana dan prasarana; penyediaan dan pengembangan sumber daya
manusia; dan modal kerja tetap.
Biaya
operasional meliputi komponen biaya: personalia; dan nonpersonalia.
Dana BOS
Dana BOP
Dana
sukarela dari pihak ketiga (tanpa mengikat) misalkan dari Alumni, Orang tua
murid, Lazizmu.
Strategi Pemanfaatan Modal Finansial :
Menyusun RKAS di awal tahun ajaran.
Mengoptimalkan dana yang tersedia (dari
PIHAK KETIGA) untuk kegiatan sekolah yang berkualitas.
Menggunakan dana BOS, BOP sesuai
peraturan.
IV.
Yang kami
miliki dan berharga untuk masyarakat/komunitas sekitar
Adalah mampu
menjalin hubungan baik dengan warga sekitar, aparat dan juga komunitas luar
sekolah demi mewujudkan kualitas Pendidikan yang berdampak juga untuk
masyarakat sekitar.
Misalnya,
kerjasama dengan puskesmas setempat untuk pemeriksaan kesehatan;
bekerjasama dengan
kepolisian dan babinsa untuk penyuluhan tentang narkoba dan bahaya tawuran.
Warga Sekolah memiliki semangat kekeluargaan dan keterbukaan dalam setiap prgram sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
6. Modal Politik
Rapat rutin yang diadakan sekali dalam seminggu
MKKS dan Dinas Pendidikan Daerah dan Propinsi
Puskesmas kecamatan Sragen untuk kegiatan kesehatan bagi peserta
didik.
Kamtibmas dari Polsek Sragen dan Babinsa yang memberikan bimbingan
penyuluhan.
BLH yang mendukung kegiatan sekolah
PDAM
PLN
Strategi Pemanfaatan Modal Politik :
Melalui kerja sama dengan puskesmas semua
murid yang telah berusia 12 tahun ke atas telah menerima vaksin 1 dan 2, serta
memberikan imunisasi kepada murid
Bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi
menjamin ketersediaan air di lingkungan sekolah
Bekerjasama dengan PLN menjamin
penerangan dan lainnya.
Kerjasama dengan Telkomsel untuk
pengadaan wifi
Perbedaan latar belakang mudah menerima perbedaan, dan toleransi
Kegiatan-kegiatan tahunan sekolah seperti : hari ulang tahun sekolah, pentas
seni, outing class, dan lain-lain.
Memperingati hari besar keagamaan.
Gotong royong
Berbagi/kegiatan sosial.
Buka bersama
Strategi Pemanfaatan Modal Agama dan
Budaya :
Menjalin Kerjasama yang baik dengan
organisasi keagamaan,
Merayakan hari-hari besar nasional
seperti : Sumpah pemuda, hari Pendidikan, hari Pancasila, hari guru, dengan
menampilkan beragam budaya dan kearifan local.
Menjalin hubungan baik dengan panti-panti
asuhan, menyumbangkan uang dan barang/benda yang di sumbangkan oleh murid,
orang tua dan guru.
Memelihara budaya gotong royong dalam
setiap kegiatan sekolah, contoh : setiap kegiatan sekolah guru dan murid
berpartisipasi aktif
V.
Apa yang telah sekolah lakukan dan miliki yang lebih baik dari orang
lain?
Banyak
fasilitas pembelajaran bahkan bisa dikatakan lengkap.
Penari dari
ekstra Tari sering dimohon bantuan untuk membuka acar di Dinas Pariwisata, dan
mendapat undangan pentas diberbagai instansi.
Sebagai Pramuka
Gugus Depan Tergiat-Mantab Daerah dan mewakili Sragen ke Propinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya dokumen foto terlampir
dibawah..
Terimakasih
Salam bahagia
Alhamdulillah...sangat bermanfaat bagi kami...semoga tetap semangat bu Ediyati... Sukses selalu
BalasHapusLancar terus Bu Ediyati, salam guru pengerak 😊
BalasHapusSelalu semangat b.Ediyati..
BalasHapus