Sabtu, 14 Mei 2022

 

Jurnal Refleksi Minggu Ke-16

 

Agenda Kegiatan

1.      Senin, 4 April 2022 Koneksi Antar Materi

2.      Selasa, 5 April 2022 Aksi Nyata

3.      Rabu, 6 April 2022 Tes Akhir Modul 2

4.      Kamis, 7 April 2022 Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

5.      Jum’at, 8 April 2022 Eksplorasi Konsep Mandiri Modul 3.1

6.      Sabtu, 9 April 2022 Menulis Jurnal Refleksi Minggu

 

Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

-
Description​:

 

Ketika hari Kamis (24 Maret 2022) pertama kali saya latihan coaching di ruang kolaborasi dengan bimbingan instruktur dan dilanjutkan praktik coaching sesama rekan CGP hari Jum’at (25 Maret 2022) yang juga diikuti pengajar praktik saya, sungguh suatu pengalaman berharga, dan menyenangkan (bahagia) tersendiri buat saya. Mengapa, karena diruang kolaborasi inilah saya menyadari bahwa pendampingan-coaching (yang berpusat dan untuk kebutuhan murid) tidak sesederhana yang saya bayangkan yaitu hanya membantu memberikan solusi atau nasehat kepada permasalahan murid, ternyata lebih luas lagi dan itu perlu pemahaman, ketrampilan yang terus diasah, baik pendampingan dengan model-pendekatan sistem Among ARTI, Komunikasi yang memberdayakan (empat aspek berkomunikasi yaitu Komunikasi asertif,  Pendengar aktif, Bertanya efektif, Umpan balik positif, dan 4 unsur utama yang mendasarinya yaitu Hubungan saling mempercayai, Menggunakan data yang benar, Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi, dan Rencana tindak lanjut atau aksi), komunikasi pendampingan dengan model TIRTA ataupun kolaborasi dari ketiga model komunikasi diatas.

 

- Examination​:

 

Dari diskripsi pengalaman diatas, satu hal bahwa kegiatan coaching (guru dengan murid, ataupun dengan sesama rekan sejawat) bisa jadi guru/pendidik berperan sebagai coach, mentor dan konselor. Terhadap tujuan atau rencana yang telah saya buat yaitu : pertama  menularkan ilmu coaching sebagai keterampilan dasar seorang pendidik yang menerapkan pendekatan coaching; kedua Mampu mengembangkan modul coaching di sekolah; dan ketiga berusaha membuka Praktik Coaching dalam komunitas sekolah maka saya sebagai guru sekaligus seorang Coach harus mampu mengembangkan sikap terbuka, kritis, empati dan saling percaya dalam melakukan praktik coaching.


- Articulation of Learning

Coaching sebagai salah satu bentuk pendekatan komunikasi bagi seorang pendidik.

Sebagai coach ternyata bukan hal yang mudah, diperlukan kesadaran, pemahaman, dan pengalaman. Coaching bukan semata-mata ketrampilan yang terus diasah tetapi juga merupakan seni yang membutuhkan rasa, dan karsa.

Dengan keterampilan coaching dalam berkomunikasi, murid menjadi lebih terarah dan dapat menemukan solusinya secara mandiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan potensinya, dan merdeka. Murid yang merdeka dalam hal ini adalah yang dapat menentukan arah dan tujuan pembelajarannya, serta meningkatkan potensinya sendiri. Mereka hanya memerlukan dorongan dan tuntunan dari guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk melejitkan potensi mereka. Saya harus mampu menuntun kekuatan kodrat murid, maka pendampingan-coaching harus dihayati dan dimaknai secara utuh.

Adanya hambatan, kendalam dalam proses coaching menjadikan tantangan tersendiri bagi coach untuk bisa merespon dengan baik, dan cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar